Minggu, 14 September 2014

Menikmati PSK Cantik dari Maroko di Puncak



Fenomena wisatawan Timur Tengah atau turis Arab yang banyak berada di Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat mempunyai cerita lain. Kedatangan mereka nyatanya tidak hanya untuk menikmati liburan, banyak pula yang mencoba peruntungannya di wilayah berudara sejuk ini.

Banyak di antara mereka mempunyai usaha restoran dan penginapan. Namun, ada juga yang menjajakan jasa pemuas birahi.

Seorang tukang ojek di Puncak, Yaya menceritakan bahwa wanita Arab perempuan yang menjual jasa esek-esek berasal dari Maroko. Sehari-hari memang tidak memakai kerudung tertutup, melainkan memakai pakaian serba ketat sehingga terlihat lekuk tubuhnya.

Paras mereka memang cantik khas negeri Arab. Berkulit putih, bermata cokelat, berhidung mancung, berambut panjang kecoklatan. Jika berjalan di kawasan Puncak, mereka selalu menjadi perhatian para pria lokal atau turis Arab.

Namun tak sembarangan untuk mencicipi pekerja seks komersial (PSK) impor ini. Harga yang ditawarkan pun terbilang mahal untuk sekali main.

"Cewek Maroko itu harganya Rp 5 juta sampai Rp 6 juta semalem," kata Yaya.

Menurut Yaya, PSK asal Maroko ini biasanya menyewa vila untuk sebulan. Harga sewa tempat tinggal mereka juga terbilang mahal.

"Bisa Rp 11 juta untuk nyewa vilanya sebulan," ujarnya.

Di tempat tinggalnya, para PSK Impor ini tidak hidup sendiri. Mereka juga berkelompok. "Satu vila bisa tiga sampai empat orang," ungkapnya.

Geliat prostitusi di kawasan Puncak memang menggoda kaum Adam untuk datang. Mulai dari perempuan lokal hingga internasional mereka sajikan sebagai pemikatnya. Tentu itu hanya segelintir cerita kelam di Puncak. Sebab, keindahan alami dan kesejukan udaranya tetap menjadi primadona.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar